Mataram NTB - Menciptakan stabilitas keamanan di Kota Mataram, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH berkunjung melaksanakan Safari Kamtibmas kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para Pemuda bertempat di Kantor Lurah Gomong, Dasan Agung Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Senin, (29/08)
Hadir mendampingi Kapolresta Mataram bersama Kasat Intelkam Kompol Refindo Pradikta Rulando SIK, Wakapolsek Mataram Iptu M. Zaini disambut oleh Lurah Gomong M. Ilham, S.Sos, beserta Toga, Tomas dan Pemuda Kelurahan Gomong.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Dalam sambutannya Lurah Gomong mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolresta yang berkenan berkunjung ke kantor kami untuk bersilahturahmi dan bertemu langsung dengan perwakilan Toga, Toma dan para pemuda kelurahan Gomong, ucapnya.
" Masalah Kamtibmas adanya peredaran Tramadol yang sangat meresahkan warga kami dan menurut kami bukan hanya tramadol saja tetapi ada juga peredaran zat zat adiktif lainnya, dan ini sudah sangat urgent, kami sudah seringkali bersosialisasi kepada mereka tetapi kami justru dilawannya karena mereka beranggapan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran hukum dan menantang untuk dengan mempersilahkan melaporkannya ke pihak kepolisian, tembahnya.
Baca juga:
Kunker Pemkot Mataram ke Depok
|
" Kami mohon kepada Bapak Kapolresta untuk memperhatikan kelurahan kami, sehingga minimal peredaran tramadol bisa dikurangi ataupun jika bisa diberantas " pungkasnya.
Kapolresta Mataram menyampaikan bahwa untuk mahasiswa Papua, saya pernah tugas di papua 2, 5 tahun, dan supaya diketahui ada beberapa teman-teman Papua sedang menyesuaikan dengan perkembangan peradaban sehingga kitalah yang harus memahami karakter mereka, jadi hal ini tolong dipahami oleh masyarakat disini, ungkap KBP Mustofa.
" Saya berjanji kepada bapak-bapak terkait pelanggaran UU kesehatan dan Narkoba akan kami proses tetapi saya memerlukan kerjasama dengan warga masyarakat juga karena proses hukum tidak membuat para pelaku berhenti dan jera, banyak yang telah kita tangkap yang semula menjadi pengguna setelah keluar dari Lapas justru menjadi pengedar, tegasnya.
" Sehingga saya meminta dan berharap dari keluarga para pelaku juga untuk ikut mengawasi dan membina anak anaknya karena mereka berbuat karena kurangnya perhatian dan pengawasan dari keluarga yang rinsipnya untuk masyarakat saya akan berikan yang terbaik, tutup KBP Mustofa.(Adb)